Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Sejati


Ada sebuah artikel yang menyatakan :


"Aku padamu, koe padanya. Yo wis ga' Sido".      Atau      " Aku padamu, dirimu padanya. Ya udah, nggak jadi ".

Tapi dari artikel di atas jawabannya adalah "Sido" atau "Jadi" . Kok gitu bagaimana bisa !?






Ga' perlu di ungkapkan.


Menurut bahasanya: Yg penting berdoa di sepertiga malam.

Kalo jodoh ga bakal kemana, kalo emang ga' jodoh semoga Tuhan memberikan ganti yg lebih baik.

Kalo kecewa, cukupkan Tuhan sebagai obatnya.

Kalo kita laki-laki ungkapkan cinta saat benar-benar siap menikah dan mau melamar.




Cinta tanpa adanya lamaran banyak meninggalkan luka, kecewa, dosa, & kenangan. Walaupun ada juga yang berakhir di pelaminan.

Kata Habibie: "mantan itu bukan jodoh, kalo emang jodoh mengapa harus menjadi mantan" 😆.

Janganlah memberikan cinta, sebelum ada yg datang benar mau mengajak hidup bersama hingga menuju jannah nya.

Jangan katakan cinta sebelum kamu menjadi suami ataupun istri.

Inti dari semua kata-kata tadi adalah janganlah kamu menikah..loh ko' gitu.

Iya.. artinya menikahlah setelah aku melamarmu 🤭🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂






04 maret 2020 - Arifin To Lujeng

Posting Komentar untuk "Cinta Sejati"