Hikmah dan Pelajaran Dibalik Sebuah Bencana dan Musibah

Bencana dan Musibah

Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan makhluk hidup, baik yang disebabkan oleh alam, non alam, maupun faktor manusia sehingga berakibat timbulnya korban jiwa, kerusakan fisik maupun non fisik (psikologis). Sehingga bencana menjadi sebuah musibah bagi yang terkena dampaknya.

Dibalik sebuah bencana dan musibah akan selalu terdapat hikmah dan Pelajaran penting didalamnya.

Hikmah Dibalik Sebuah Bencana Dan Musibah

Bencana alam maupun non alam telah dilalui dan dirasakan oleh semua makhluk yang hidup diseluruh penjuru dunia ini.

Kita lihat saja bencana-bencana dan musibah yg telah terjadi dan dilalui oleh semua lapisan masyarakat di dunia maupun di indoneaia mulai dari bencana gunung meletus,gempa bumi,cuaca buruk angin ribut, tsunami, tanah longsor, kebakaran hingga yang baru-baru ini pendemi Covid 19 yang terjadi diseluruh dunia, serta bencana yang terbaru yang terjadi di indonesia yakni bencana banjir serta musibah jatuhnya sebuah pesawat dari salah satu maskapai penerbangan di Indonesia, juga bencana dan musibah lain baik yang nampak maupun tidak nampak.

Dan yang mana semuanya telah dilalui dan dirasakan atas semua dampaknya, baik dampak berupa kerusakan, korban jiwa, kerugian materi maupun kerugian bukan (non) materi entah itu psikologis maupun yang lain.

Namun dibalik sebuah bencana dan musibah akan selalu ada tetes air mata doa yang mengalir didalamnya. Selalu ada hikmah dan jawaban atas segalanya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan dan ujian melebihi batas dari kemampuan hambanya, karena Tuhan tau kita bisa melaluinya.

Hikmah Dan Pelajaran Dari Sebuah Bencana Dan Musibah

Tuhan tidak akan menurunkan sebuah bencana dan musibah, terkecuali karena 4 hal. Empat hal itu adalah sebagai peringatan, sebagai hukuman, penghapus dosa, serta pahala yang mulia.

Bencana Dan Musibah Sebagai Peringatan

Sebelum menurunkan sebuah bencana dan musibah, Tuhan akan memberikan tanda-tanda apapun yang dikehendakinya, entah tanda-tanda yang bisa kita logika maupun tanda-tanda yang tidak bisa kita logika oleh ilmu dan pikiran kita sekalipun.

Maksud dari tanda-tanda dan kebesaran Tuhan itu Adalah untuk menakut-nakuti makhluknya, supaya mudah-mudahan makhluknya, kita semua bisa ingat kepada Tuhan dan kembali kepada-Nya (Allah SWT), serta menjadikan itu semua sebagai sebuah pelajaran darinya.

Bencana Dan Musibah Sebagai Hukuman

Tuhan akan menurunkan sebuah bencana dan musibah itu dikarenakan oleh perbuatan manusia itu sendiri, oleh tangan, oleh perbuatan yang rusak dan merusak, dan yang sebagiannya lagi adalah sebagai ujian kepada setiap makhluk yang ber-iman. Bahkan azab akan turun jika manusia tak bisa belajar dan kembali kepada-Nya (Allah SWT).

Berpaling kepada Allah sama saja kita menentang bahkan menantang Tuhan. Sungguh binasalah mereka yang demikian itu.

Bencana dan musibah bahkan azab sekalipun adalah bentuk kemarahan tuhan atas segala perbuatan rusak dan merusak yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Sudah seharusnya dan semestinya manusia bisa merenung, memetik, dan mengambil pelajaran didalamnya, serta temukan hikmah disetiap kesusahan dan musibah yang telah ada.

Bukankah kita telah di berikan contoh tentang cerita raja fir'aun, raja namrud, kaum sodom, kaum A'ad , dan lain sebagainya ?

Bencana Dan Musibah Sebagai Penghapus Dosa

Sungguh baik Tuhan, mulia, dan bijaksana menjadikan sebuah kesusahan dan musibah sebagai bentuk penghapus dosa, atas segala tindak, khilaf, dan kesalahan manusia itu sendiri.

Karena saya seorang muslim, Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ' Alaihi Wasallam sampaikan: "Tidaklah menimpa seorang muslim suatu musibah berupa kesalahan, rasa sakit, kegundahan, kesusahan, gangguan, dan tidak pula dukacita, sampai duri yang menusuknya sekalipun, melainkan Allah akan menghapuskan dosa dengannya dari kesalahan-kesalahannya."

( Muttafaqun 'Alaihi dari Abu Said dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma. )

Tuhan, Allah dengan kasih dan sayangnya selalu mengingatkan hambanya untuk selalu berada dijalan yang benar, jalan orang-orang yang akan menemui surganya kelak. Dan celakalah kita jika kita buta akan semua kasih, sayang, dan ketetapan Tuhan yang demikian itu.

Bencana Dan Musibah Sebagai Pahala Yang Mulia

Menyingkirkan halangan, batu, duri, paku dijalan, dan yang mengakibatkan sebuah musibah untuk orang lain adalah sebuah pahala mulia tersendiri yang dijanjikan oleh Tuhan kepada kita.

Sudah sepatutnya sebagai manusia yang ber-iman atas Tuhannya, kita senantisa menjadi baik dan senantiasa berbuat baik atas segala hal.

Pelajaran Dari Sebuah Bencana Dan Musibah

Kesimpulan pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah bencana, musibah, dan kesusahan menurut penulis adalah:

Selalu ada hikmah yang harus bisa dipetik dari setiap kejadiannya.
Akan terbitlah terang sehabis gelap, artinya akan ada kemudahan setelah kesusahan.
Menyadarkan manusia bahwa tiada kekuatan yang bisa manusia lakukan jika Tuhan telah berkehendak. Bisakah manusia atau makhluk hidup lainnya untuk bersombong ?
Menyadarkan manusia bahwa tidak ada kekuatan dan jalan keluar selain merenung dan kembali Kepada-Nya.
Menjadikan manusia yang ber-iman untuk lebih bisa bersyukur dan lebih dekat Kepada-Nya.
Membuat kita bisa sadar akan pentingnya sebuah simpati dan empati terhadap sesama, sesama manusia maupun sesama makhluk hidup.
Menyadarkan manusia akan pentingnya hidup yang lebih baik, menjaga kesehatan, menjaga hubungan antar sesama,lebih mencintai menyayangi dan menjaga orang-orang terdekat kita, lebih peduli akan lingkungan, dan pentingnya mematuhi protokol keselamatan dan kesehatan serta yang paling penting adalah lebih mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta Tuhan Semesta Alam.
Dan masih banyak lagi hikmah dan pelajaran yang bisa diambil didalam setiap kejadiannya, silahkan anda menambahkan sediri dikolom komentar untuk bisa saling berbagi satu kebaikan didalamnya.

Baca juga:

- Arti Dan Makna Sebuah Kebaikan Didalam Kehidupan

- Pelajaran Hidup Dari 5 Filosofi Kehidupan

Penutup

Demikian akhir dari tulisan ini, sedikit pesan dari penulis adalah mari senantiasa berlomba-lomba dalam suatu hal kebaikan. Tetaplah menjadi baik walau tidak ada seorangpun yang memperhatikanmu, tetaplah berbuat baik meski tak ada seorangpun yang menghargaimu, tetaplah berbuat dan menjadi orang baik karena Tuhan tidak tidur dan selalu melihat sekecil apapun usaha baikmu. Terimakasih telah membaca.. Salam sejahtera untuk pembaca blogduniasatu.