Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Filosofi Padi dan Ilmu Padi, Belajar Melalui Hidup dari Memaknainya

 Filosofi Padi dan Ilmu Padi, Belajar Melalui Hidup dari Memaknainya

Filosofi padi dan ilmu padi


Semakin berilmu, maka semakin merunduk, begitulah filosofi padi dan ilmu padi. Filosofi ini bermakna jika sudah seharusnya seseorang yang lebih berilmu tidak bersikap sombong. Ibaratnya di atas langit masih ada langit, kita sebagai manusia sudah seharusnya tidak bersifat sombong karena pasti ada yang bisa lebih dari kita.

Namun meskipun begitu orang yang berilmu jangan malah menundukan dirinya dan memilih untuk diam. Karena sudah barang tentu orang yang lebih berilmu dan berpengalaman mengemban tugas untuk membagikan ilmunya kepada sesama manusia.

Akan tetapi sekarang ini masih banyak pelajar yang hanya mengincar gelar, namun tidak diimbangi dengan mendalami ilmu yang mereka pelajari. Hal ini masih menjadi tanda tanya apakah kebiasaan tersebut dipengaruhi oleh filosofi pada yang sering ditanamkan oleh para orang tua.

Memang benar, selama ini padi digunakan sebagai akar kebudayaan manusia, padi yang diolah menjadi beras merupakan salah satu makanan pokok kita. Apalagi sekarang ini kehidupan terus bergerak, seiring waktu kebutuhan manusia pun semakin beragam.

Kehidupan Meniru Haruslah Meniru Filosofi Padi dan Ilmu Padi

Namun masalahnya, bagaimana cara kita memahami filosofi padi ini, agar kita tetap rendah hati namun bisa menjadi sukses kedepannya. Di Jawa sendiri padi seakan menjadi sesuatu hal yang sakral karena menjadi bahan makanan pokok yang juga sering digunakan dalam upacara suci.

Bahkan masyarakat Jawa menjalani kehidupan dengan menggunakan proses tumbuh padi sebagai pandangan kehidupan. Masyarakat Jawa meyakini padi sebagai bagian dari sebuah keberkahan yang diberikan oleh Tuhan kepada umat manusia.

Namun di era modern seperti saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan filosofi padi dan ilmu padi ini semakin sulit diterapkan. Karena sifat merunduk dalam filosofi padi yang berarti mengalah tidak bisa disaingkan dengan para ilmuwan atau perkembangan teknologi yang semakin maju.

Memang benar kita tidak harus selalu menunduk, namun kita harus bertindak sesuai porsi masing-masing, jangan terlalu sombong terhadap sesuatu. Nah, lebih jelasnya berikut ini beberapa filosofi dari padi yang harus Anda ketahui.

  • Semakin Berisi Semakin Merunduk

Filosofi padi dan ilmu padi yang pertama adalah semakin berisi maka akan semakin merunduk. Merunduk sendiri dapat diartikan sebagai kepasrahan diri pada Tuhan. Ketika manusia mendapatkan kenikmatan maka dia harus senantiasa bersyukur dan menyadari bahwa datangnya kenikmatan hanya dari Tuhan.

Namun ketika manusia sedang diterpa sebuah masalah sudah seharusnya manusia harus senantiasa tawakal dan berserah diri pada Tuhan. Manusia harus percaya bahwa semua hal yang terjadi dalam kehidupan berasal dari Tuhan dan akan kembali pada Tuhan.

Nah, sudah seharusnya manusia menyikapi semua hal yang terjadi dalam hidupnya dengan kerendahan hati dan menghilangkan sikap sombong. Seperti padi semakin dia berisi maka padi tersebut akan semakin menunduk, begitu juga saat kita menjalani kehidupan.

  • Memberikan Manfaat Terhadap Sesama

Seperti yang kita tahu, padi adalah tanaman yang menjadi bahan makanan pokok manusia. Padi diolah menjadi beras yang sering dikonsumsi manusia. Dengan adanya padi tidak ada orang yang kelaparan, sehingga manusia memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Jangan hanya berdiam diri dan menunggu bantuan orang lain saja, namun kita juga harus bergerak untuk menjalani kehidupan. Kita juga harus bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain seperti filosofi padi dan ilmu padi yang memberikan manfaat bagi manusia.

Dengan begitu padi selalu memberikan manfaat bagi sesama. Sifat inilah yang seharusnya kita tiru dalam menjalani kehidupan. Seperti padi kita harus menjadi seseorang yang berguna untuk sesama, sehingga kehidupan kita lebih bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri saja.

  • Bisa Beradaptasi

Filosofi padi dan ilmu padi selanjutnya adalah mudah dalam beradaptasi. Tanaman padi memang salah satu tanaman yang mudah beradaptasi dimanapun dia tumbuh. Padi tidak hanya bisa hidup di sawah saja namun juga bisa hidup di lading, rawa, hingga perbukitan.

Jika tumbuh di sawah padi akan tumbuh dengan baik karena terus mendapatkan pengairan, namun jika tumbuh di daerah sulit air maka padi harus beradaptasi. Biasanya sering kita jumpai jika tumbuh di daerah sulit air maka padi hanya akan ditanam saat musim hujan saja.

Intinya tanaman padi mengajarkan kepada manusia agar kita mudah beradaptasi dimanapun kita berada, dan dalam kondisi apapun. Padi juga mengajarkan kepada manusia agar bisa bertahan meskipun sedang diterpa cobaan kehidupan.

  • Hidup Selalu Fleksibel

Filosofi padi dan ilmu padi yang selanjutnya adalah mengajarkan kepada manusia untuk selalu hidup fleksibel. Padi mengajarkan hidup harus selalu fleksibel dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan, agar kita lebih mudah menjalani kehidupan.

Seperti halnya padi yang bisa bertahan hidup ditempat dengan pengairan baik maupun di tempat yang kesulitan dalam pengairan. Padi juga mudah menyesuaikan dengan kondisi alam, hal ini mengajarkan manusia untuk senantiasa selalu hidup fleksibel dimanapun kita berada.

Jika kita mudah beradaptasi dan fleksibel dimanapun kita berada tentu kita lebih mudah untuk menjalani kehidupan. Selain itu, kita juga tidak akan selalu merepotkan orang lain saat berada di suatu lingkungan yang asing agar tetap bisa hidup.

  • Hidup Kompak

Filosofi padi dan ilmu padi selanjutnya adalah hidup dengan kompak, hal ini bisa kita lihat saat padi mulai ditanam dan tumbuh dengan kompak. Tidak hanya satu saja yang tumbuh namun ada beberapa padi yang akan tumbuh mengelilingi induknya dengan baik dan kompak.

Induk maupun anak yang mengelilinginya pasti akan tumbuh dengan baik dan setelah 3 bulan berkembang mereka akan menunjukan hasilnya. Biasanya jika salah satu dari mereka menguning pasti semua akan kompak menguning, hal ini bisa menjadi pelajaran hidup bagi manusia.

Manusia harus senantiasa kompak dalam menjalankan kehidupan baik ketika sedang dalam lingkup keluarga maupun organisasi. Dengan adanya kekompakan yang terus terjaga ini kita bisa dengan mudah mencapai suatu tujuan dalam kehidupan.

  • Memberikan Manfaat dengan Waktu Singkat

Filosofi padi dan ilmu padi berikutnya adalah dapat memberikan manfaat dengan waktu yang terbilang singkat. Karena dari mulai menanam hingga berkembang dan siap dipanen, padi hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan saja.

Berbeda jika Anda menanam pohon kelapa, pohon kelapa membutuhkan waktu untuk tumbuh hingga berbuah dan siap dipanen selama 5 hingga 8 tahun. Itulah mengapa padi bisa memberikan manfaat lebih singkat, hal ini mengajarkan kepada manusia agar bekerja secara cekat-ceket.

Sehingga hal yang kita kerjakan lebih efisien dan cepat terselesaikan lalu bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Namun kita juga harus tetap bekerja dengan tepat dan teliti sehingga hasilnya pun akan baik dan bisa dimanfaatkan.

  • Selalu Bersikap Rendah Hati

Sebagai manusia kita harus selalu bersikap rendah hati, dengan ini manusia akan terhindar dari sikap sombong dalam menjalani kehidupan. Filosofi padi dan ilmu padi ini diibaratkan seperti biji padi semakin berisi semakin merunduk, semakin berilmu manusia maka harus selalu bersikap rendah hati. 

Keyword: filosofi padi dan ilmu padi


Posting Komentar untuk " Filosofi Padi dan Ilmu Padi, Belajar Melalui Hidup dari Memaknainya"